
”10 Ways to Go Green and Save Green, Save energy to save money.Save water to save money. Less gas = more money (and better health!). Eat smart…!! Skip the bottled water. Think before you buy. Borrow instead of buying. Buy smart
Keep electronics out of the trash. Make your own cleaning supplies”
10 April 2011 pukul 19.32
Bener banget apa yang dikatakan sama asisten dosen kita di jejaring social Facabook pada hari minggu tanggal 10 April itu. Banyak orang yang peduli sama lingkungannya, tapi minim tindakan. Menyerukan kata-kata anti global warming saja sudah jarang padahal iklim di bumi sekarang sudah tak menentu.
Global warming adalah peristiwa meningkatnya emisi gas-gas hasil pembakaran baik itu dari industry, kendaraan bermotor, pembakaran hutan dan pembakaran lainya ke atmosfer. Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan dibelahan bumi satu dan kekeringan di belahan bumi yang lain. Perubahan iklim ini berdampak pada perubahan ekosistem dibumi. Daratan, lautan dan udara semuanya mengalami kejutan dan tekanan yang luar biasa sehingga mengubah keseimbangan system yang sudah diciptakan tuhan agar harmonis untuk ditinggali manusia.
Setiap hari matahari melepaskan panasnya ke bumi. Panas matahari itu diserap oleh tanah , air, tumbuhan, manusia dan ekosistem lainya. Setelah diserap sebagian energy matahari itu akan di pantulkan kembali ke atmosfer, yang kemudian dilempar ke luar angkasa. Tapi karena menumpuknya gas-gas hasil pembakaran di atmosfer, energy panas matahari ini jadi terkukung sehingga membuat suhu bumi kian waktu kian memanas. Gas-gas rumah kacalah yang membuat panas matahari tak bisa keluar atmosfer. Menurut para ahli, bumi kita suhunya naik 0,5 derajat Celsius jika dibandingkan 100 tahun lalu.
Gas-gas yang menahan panas matahari keluar dari atmosfer bumi tersebut adalah CO2, NO2, CH4, NO, CFC. Gas-gas inilah yang dikenal sebagai gas-gas rumah kaca (GRK). Negara-negara seperti Jepang, Kanada, Amerika, Jerman dan Inggris adalah Negara –negara penghasil CO2 paling besar. Emisi CO2 ini dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik dan kilang minyak sebanyak 36%, transportasi 27%, Industri 21%, rumah tangga 15% dan lain-lain sebanyak 1%. Konon kalau tak ada perbaikan dan pencegahan global warming tahun 2100 diprediksi suhu bumi akan meningkat 1,4 – 5,8 derajat dari sekarang.
Usaha untuk mengurangi global warming
- Matikan lampu, televise, computer atau apa saja yang menggunakan Listrik, begitu kamu selesai mengunakannya. Energy yang digunakan untuk menghidupkan alat-alat listrik itu berasal dari bahan bakar fosil. Jadi hematlah listrik
- Kalau berpergian tidak terlalu jauh mending bersepedah atau jalan kaki. Selain sehat, bersepedah dan jalan kaki adalah kegiatan yang sama sekali tidak menggunakan bahan bakar fosil.
- Kurangi pemakaian tisu
- Kurangu penggunaan plastic.
- Pisahkan antara sampah organic dan anorganik.
- Pilih kendaraan bermotor yang irit bahan bakar!! Selain irit CO2 kita juga bisa sekalian Menghemat.
- Madri pada mengeringkan baju menggunakan mesin mending dijemur dibawah terik matahari, dari pada masak air untuk mandi mending pasang tangki air biar airnya tetap hangat. Dari pada menggunakan water heater yang pake tenaga listrik mending pake yang tenaga matahari.
- Jangan sampai rumah atau kosanmu gak ada tanaman. Semakin banyak kamu menanam pohon semakin besarlah andil kamu dalam mengurangi emisi CO2.
- Pakai barang-barang dengan tanda daur ulang ( 3 panahh membentuk segi tiga) akan mengurangi bahan baku yang diambil dari alam seperti minyak bumi dan hasil hutan.
- Cari tahu lagi tentang pemanasan global serta efeknya, dan sebarkan. Biar gak cuman kamu yang berperan mengatasi global warming.